Peran Pegi Setiawan di di dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast menunjukkan Pegi Setiawan dengan kata lain Perong melempari batu ke sepeda motor yang dikemudikan Rizky dan ditumpangi oleh Vina sampai mengenai spakbor (stemlannews.com).
Kemudian Pegi dan rekannya mengejar sepeda motor Rizky sampai flyover dan ketika tertangkap Pegi memukul Rizky dan Vina gunakan tangan kosong. Kedua korban di di dalam kondisi yang tidak berdaya dibawa Pegi Setiawan dan rekannya ke lahan kosong.
Lahan kosong tersebut berada di Jalan Perjuangan, Karyamulya, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat dan berada di belakang bangunan showroom mobil sebrang SMPN 11 Cirebon. Pada lahan kosong tersebut Pegi dan rekannya laksanakan aksi penganiayaan kepada korban.
“Bersama-sama seterusnya memukul dan menyabetkan samurai pendek berupa pipa ke korban Rizky dan memukul korban Vina bersama dengan bersama dengan gunakan tangan kosong mengenai hidung sampai mengeluarkan darah di TKP,” ucapnya.
Dalam kondisi yang telah tidak berdaya Pegi dan rekannya mengangkat korban Vina ke dekat korban Rizky dan laksanakan pelecehan kepada Vina di TKP. Kemudian Pegi Setiawan dan rekannya mempunyai korban ke flyover dan meninggalkannya.
“Korban Rizky dipukul bersama dengan bersama dengan gunakan balok kayu seterusnya memperkosa korban Vina dan membunuh korban Vina bersama dengan bersama dengan langkah dipukul gunakan balok kayu. Kemudian mempunyai korban Rizky dan Vina menuju flyover,” ucapnya.
Pihaknya terhitung berikan tambahan Pegi Setiawan dengan kata lain Pegi merupakan otak di di dalam pembunuhan Vina dan Rizky. Kejadian pembunuhan berawal ketika Pegi dan rekan-rekannya menongkrong di SMPN 11 Cirebon dan menyaksikan Rizky berboncengan bersama dengan bersama dengan Vina.
“Pegi setiawan mengajak tidak benar satu tersangka lain untuk mengejar korban ini. Yang disampaikan “Saya ada masalah bersama dengan bersama dengan itu, kejar”. Masalah apa tengah kami dalami,” katanya.
Pegi Setiawan Diduga Sembunyi di Bandung Pakai Nama Samaran Selama 8 Tahun
Pegi dengan kata lain Perong dengan kata lain Robi Irawan telah ditetapkan sebagai tersangka masalah dugaan pembunuhan Vina Cirebon atau sepasang kekasih Vina dan Rizky (Eky) yang berlangsung di Cirebon terhadap 2016 silam.
Setelah menjadi buronan selama delapan tahun Pegi selanjutnya berhasil diamankan dan ditangkap oleh pihak kepolisian. Pegi terhitung dikira sebagai otak maupun dalang berasal dari masalah pembunuhan tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa Pegi Setiawan laksanakan persembunyian ke kota Bandung. Pegi terhitung sempat berubah nama menjadi Robi Irawan ketika menjadi buronan.
Pihaknya menunjukkan Pegi menyewa kamar kontrakan di Katapang, Kabupaten Bandung dan mengaku bernama Robi Irawan. Ayah Pegi terhitung disebut tidak memperkenalkannya sebagai anak kepada pemilik kontrakan tersebut.
“Upaya tersangka PS menghalau identitas, yang pertama, lebih tidak cukup bulan September 2016 sampai bersama dengan bersama dengan tahun 2019 menyewa kamar kontrakan di Katapang, Kabupaten Bandung dan mengaku bernama Robi Irawan,” ucapnya terhadap Minggu (26/5/2024).
Kombes Jules Abraham Abast menceritakan di Katapang, Pegi tinggal bersama dengan bersama dengan ayahnya yang dikira turut mendukung merahasiakan identitas Pegi kepada warga sekitar. Disebutkan jika sang papa memperkenalkan Pegi sebagai keponakan.
Pelaku terhitung diperkenalkan bersama dengan bersama dengan nama baru yakni Robi Setiawan selama tinggal di kontrakan tersebut. Pihak kepolisian terhitung menunjukkan Pegi mempunyai dua akun Facebook atas nama Pegi Setiawan dan Robi Irawan.
“Dikenalkan oleh A. saprudi kepada TJ (pemilik kontrakan) adalah sebagai keponakannya yang bernama Robi. A Saprudi ini adalah papa kandung berasal dari PS dan PS mempunyai 2 akun FB atas nama Pegi Setiawan dan Robi Irawan,” ucapnya.
Ijazah dan KTP Jadi Bukti
Tim kuasa hukum keluarga Vina meyakini bahwa Pegi Setiawan dengan kata lain Perong yang pas ini telah ditangkap merupakan tersangka utama masalah pembunuhan Vina dan Eky. Pihaknya meyakini bahwa Pegi merupakan buronan yang telah selama ini dicari.
Kemudian pihak tim kuasa hukum keluarga Vina terhitung telah menyaksikan beberapa bukti yang dirilis oleh Polda terutama tentang perubahan identitas yang dilakukannya ketika tinggal di Bandung.
Diketahui barang bukti adanya perubahan identitas terhitung terbukti berasal dari Ijazah sampai Rapot atas nama Pegi Setiawan. Serta terdapat fotokopi KTP yang menjadi bukti perubahan identitas Pegi.
“Sudah tahu ganti identitas. Itu barang bukti ada ijazah, rapot atas nama Pegi Setiawan, terus ada fotokopi KTP, ada semua menjadi masyarakat jangan terbawa arus,” ucapnya.
Tim Kuasa Hukum keluarga Vina terhitung mengungkap fakta baru berasal dari hasil rilis Polda Jawa Barat bahwa papa kandung Pegi telah bercerai. Kemudian sang papa memperkenalkan Pegi sebagai keponakan.
Pihaknya terhitung menduga pengakuan Pegi yang menyebut bahwa dirinya tidak bersalah di di dalam masalah ini hanya menjadi pembelaannya. Sehingga pihaknya menghendaki masyarakat untuk tidak terbawa arus dan terpengaruh.
Diduga Pergantian Identitas Sengaja Dilakukan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menjelaskan perubahan identitas tersebut dikira menjadi upaya berasal dari pihak orang tua untuk menyembunyikan keberadaan Pegi Setiawan.
Pasalnya di area tinggal Pegi Setiawan ia gunakan nama panggilan Robi Irawan. Kemudian di area kosnya Pegi terhitung diperkenalkan bersama dengan bersama dengan nama tersebut dan sebagai keponakan berasal dari A Saprudi yang sebetulnya adalah papa Pegi Setiawan.
“Padahal yang tentang anak kandung namun yang tentang mengenalkan sebagai keponakan atas nama Robi. Saya kira tidak benar satu upaya menyembunyikan keberadaan PS ini bersama dengan bersama dengan kelabui lingkungan bahwa nama PS bukan PS namun Robi itu dikuatkan info berasal dari pemilik kos,” ujar Surawan.
Melalui konferensi pers yang digelar oleh Polda Jawa Barat disebutkan bahwa bersama dengan bersama dengan penangkapan Pegi keseluruhan tersangka masalah pembunuhan Vina dan Eky ada sembilan orang dan bukan sebelas.
“Perlu aku tegaskan, tersangka semua bukan sebelas, namun sembilan, supaya DPO hanya satu,” kata Dirkirimum Polda Jabar Kombes Surawan.
Leave a Reply